Gallery

Video

Titulo

SIYONO UNTUK KEADILAN

Densus 88 kembali melakukan kebiadaban kepada ummat islam. Siyono yang merupakan imam masjid di Dukuh Brengkungan Desa Pogung Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia ketika menjalani pemeriksaan oleh Densus 88 di Mabes Polri, Jakarta.
Semenjak Siyono ditangkap Densus 88 saat berzikir usai melaksanakan shalat magrib di sebuah masjid dekat rumahnya pada Selasa (8/3). Saat ditangkap Siyono dalam keadaan sehat. Namun setelah itu, Siyono yang dianggap sebagai terduga teroris itu dikabarkan telah meninggal dunia ketika menjalani pemeriksaan. Pada hari Jum'at (11/3) keluarga dikabarkan meninggalnya Siyono oleh Densus 88.
Densus 88 juga meneror siswa-siswi Raudhatul Athfal (TK) Amanah Ummah di Dukuh Brengkungan Desa Pogung Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang tengah belajar, banyak guru dan murid-murid takut, menangis dan merasa terancam oleh Densus 88.
Sudah ratusan korban nyawa yang berjatuhan dan belum lagi korban luka-luka, salah tangkap dan gangguan psikis yang didapatkan oleh keluarga korban akibat kebiadaban Densus 88 dalam melawan terorisme yang ‘digadang-gadangkan’.
Ini hal yang sangat tragis dan penuh tanda tanya. Ironi ditengah upaya membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia yang adil dan beradab serta upaya mempertinggi harkat dan martabat bangsa yang menjunjung tinggi Undang-Undang Dasar 1945 dengan memperhatikan nilai peri kemanusian dan peri keadilan.
Oleh karena itu, kami Mahasiswa Pecinta Islam mengajak masyarakat secara luas untuk menandatangani petisi ini, dengan beberapa tuntutan; yaitu :
1. Meminta KOMNASHAM mengusut tuntas sebab kematian Siyono
2. Meminta KOMNASHAM melanjutkan investigasi terhadap sepak terjang Densus88 yang diduga kuat banyak melakukan pelanggaran HAM berat termasuk yang terakhir terhadap Siyono
3. Meminta Komisi III DPR RI untuk membentuk Panitia Kerja guna mengevaluasi keberadaan Densus88 dan meng-audit kinerja Densus88 yang banyak melanggar aturan perundang-undangan dalam menindak para terduga teroris
4. Meminta Komisi III DPR RI untuk meng-audit keuangan Densus88 karena diduga kuat terdapat dana-dana asing yang masuk ke anggaran Densus88

No comments

Powered by Blogger.