pikirpedia.blogspot.com, MAGELANG - Kekeringan di Kabupaten Magelang semakin meluas. Hal ini lantaran jumlah permintaandropping meningkat dari dua kecamatan menjadi empat kecamatan.
Dari jumlah tersebut, ada sekitar 1.600 jiwa yang terancam krisis air bersih.
“Saat ini permintaan dropping sudah berada di empat Kecamatan. Yakni, Kecamatan Borobudur, Kajoran, Salaman, dan Secang. Jumlah ini meningkat dari permintaan dropping sebelumnya,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Sujadi, Senin (7/9/2015).
Sujadi menjelaskan, untuk wilayah Borobudur, ada sejumlah desa yang sudah kerap mendapatkan dropping air, seperti Kenalan, Candirejo, dan Kembanglimus.
Sementara, untuk Kecamatan Salaman, ada satu desa yang mendapat dropping air, yakni Margoyoso.
Di Margoyoso, ada sekitar empat dusun yang mengajukan dropping air, yakni Tlogosari, Sabrang, Tubansarim dan Kalisari.
“Adapun, saat ini dropping juga diminta oleh warga Desa Wonogiri, Kecamatan Kajoran. Termasuk, beberapa waktu lalu ada warga di salah satu perumahan Secang yang meminta dropping air,” kata Sujadi.
Sujadi menyebut, ada sekitar 135 tangki yang sudah didistribusikan ke 1.600 jiwa di empat kecamatan tersebut sejak bulan Juli.
Sujadi juga menyebutkan masih ada kemungkinan wilayah lain yang membutuhkan dropping air. Hanya saja, sejauh ini belum ada lagi pengajuan baru.
“Kemungkinan masih ada daerah lain yang mengajukan dropping air. Ini karena dampak dari El Nino yang diprediksikan hingga bulan Oktober, sehingga kekeringan ini masih terus meluas,” papar Sujadi. (tribunjogja.com)
No comments